Barisan dan deret aritmetika adalah dua konsep matematika yang penting dan sering digunakan dalam berbagai konteks. Pola barisan tentunya sudah kalian pelajari mulai dari jenjang SMP ya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian, rumus, dan beberapa penerapan dari kedua konsep ini. 1. Deret geometri tak hingga konvergen. Konvergen artinya memusat atau tidak menyebar. Deret geometri tak hingga yang konvergen berarti deret geometri yang masih memiliki limit jumlah. Syarat deret geometri tak hingga jenis ini adalah rasio berada di antara -1 dan 1, yaitu -1 < r < 1 atau |r| < 1. Untuk jumlah tak hingganya dirumuskan sebagai Guru memberikan gambaran bahwa untuk pertemuan berikutnya akan membahas penerapan barisan dan deret aritmatika dalam kehidupan sehari hari. Kegiatan ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan salam. Siklus I pertemuan 2 perbedaan antara barisan aritmatika dengan geometri G: Kalian telah mempelajari tentang barisan aritmatika pada pertemuan E. Materi Pembelajaran Modul ini terbagi menjadi 5 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi. Pertama : Pola Bilangan, Barisan dan Deret Kedua : Barisan dan Deret Aritmatika Ketiga : Barisan dan Deret Geometri Keempat : Deret Geometri Tak Hingga Kelima : Aplikasi Barisan dan Deret Barisan Aritmetika - Dalam matematika, terdapat istilah barisan dan deret yang bisa ditemui ketika mempelajari materi aritmetika. Barisan dan deret ini tidak bisa dipisahkan karena memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Sederhananya, barisan artimetika adalah bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi penjumlahan dan pengurangan. Contoh Penerapan Barisan Dan Deret. 1. Jumlah penduduk suatu kota bertambah menurut pola geometri sebesar 0,1% per bulan. Berarti jika jumlah penduduk kota itu semula 3 juta orang maka pada akhir bulan ke-3 jumlahnya telah menjadi sekitar … orang. Jawab: diketahui; Mo = 3.000.000, i = 0,1% = 0,001, n = 3. Mn = Mo (1 + i)n. .

penerapan barisan dan deret geometri